Skip to main content

Apa itu Basis Data (Database)?

Pendahuluan

Apakah kalian pernah mendengar istilah Basis Data (Database)? Jika belum pernah, mari kita sama-sama belajar sambil "bermain" tentang basis data!

Basis data sebenarnya bisa diibaratkan dengan sebuah LEMARI ARSIP. Kita ambil contoh sebuah lemari yang berisi arsip data SISWA di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki empat program keahlian yaitu Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Agribisnis Tanaman (AT), dan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Apabila salah seorang dari kalian diberikan tugas untuk mengelola lemari tersebut, maka tentu saja kalian akan: MERAPIKAN, MEMBERI TANDA (NAMA), MENGELOMPOKKAN, dan lain-lain. Muncul satu pertanyaan, apa tujuannya dirapikan, diberi tanda/nama, dan dikelompokkan? Tentu saja agar ketika ada yang ingin mencari arsip, kalian yang bertugas mengelola dapat dengan mudah mencarinya karena sudah diatur tata letaknya, contoh: diatur berdasarkan nama-nama program keahlian atau bisa juga diatur seusai dengan kelas.

Bisa kalian banyangkan, jika masing-masing program keahlian di atas memiliki 250 siswa (250 x 4 = 1000), artinya total siswa adalah 1000! Jika arsip data siswa yang jumlahya 1000 itu tidak kalian atur tata letaknya, mulai dari merapikan, memberi tanda/nama, atau mengelompokkan, tentu saja kalian yang bertugas untuk mengelola akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan satu data siswa dari 1000. Ibaratnya, mencari jarum dalam tumpukan jerami! 

Perhatikan gambar di bawah!

Rak pertama: arsip data PPLG, rak kedua: arsip data AT, rak ketiga: arsip data APHP, dan rak keempat: arsip data TJKT. Masing-masing arsip bisa diatur sesuai dengan urutan abjad nama atau bisa juga dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. Harapannya apa? tentu saja kemudahan dalam mencari atau mengakses data tersebut!

Apa itu Basis Data?

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu BASIS dan DATA. Pada konteks basis data, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), basis dapat diartikan sebagai pangkalan. Dalam skala yang lebih kecil, pangkalan dapat kita artikan tempat, gudang, atau tempat menyimpan sesuatu. Sedangkan data, berdasarkan KBBI adalah keterangan yang benar dan nyata.
 
Dari arti tersebut, bisa kita jabarkan bahwa data adalah representasi fakta dari dunia nyata dari suatu objek yang dapat berupa manusia (siswa, guru, orangtua, dll), barang, hewan, tumbuhan, peristiwa/kejadian, dll. Semua objek yang sudah disebutkan di atas merupakan sebuah FAKTA, benar atau tidak?
 
Basis data biasanya disimpan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, video, dll. Contoh: misalkan kalian mempunya data Galeri, maka tentu isinya adalah gambar/foto. Dan apabila kalian memiliki basis data film, maka tentu isinya adalah film (video). Contoh lagi, misalkan basis data yang berupa peristiwa, seperti transksi jual beli pada marketplace online (Shopee, Tokopedia, dll) maka basis datanya tentu saja disimpan dalam bentuk angka, teks, gambar, bahkan video.
 
 Basis data biasanya disimpan dalam media penyimpanan yang berupa disk (hardisk, flashdisk, CD, floppy disk). Perlu diingat, basis data yang kita bahas di sini sudah dalam bentuk digital, bukan lagi lemari arsip seperti analogi sebelumnya, sehingga penyimpannnya tentu saja dalam media penyimpanan digital. Tapi ingat! TIDAK SEMUA YANG DISIMPAN DALAM DISK ITU ADALAH BASIS DATA. Kenapa? karena tujuan utama dalam basis data adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokan, dan pengorganisasian data yang baik. Jadi jika kalian menyimpan sebuah data secara acak-acakan, berantakan, tidak di atur, maka data tersebut bukanlah sebuah basis data.
 
Jika digambarkan dalam sebuah diagram, maka kira-kira seperti inilah tampilan dari basis data yang disimpan dalam disk (gambar di bawah).
 
Jadi, dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan secara "gampang" bahwa basis data adalah tempat untuk menyimpan data yang diatur tata letaknya dengan baik dan setiap data memiliki hubungan satu dengan yang lainnya.

Operasi Basis Data

Di dalam disk basis data bisa dibuat, dilihat, diubah, dan juga dihapus. Biasanya kita akan membuat basis data dalam file yang berbeda tergantung dari jenis data yang disimpan. Membuat, melihat, mengubah, dan menghapus basis data dikenal dengan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete). Berikut penjelasannya:
  1. Create berfungsi untuk membuat data baru. Misalkan ada siswa pindahan dari sekolah lain, maka tentu saja kalian akan menggunakan operasi create untuk menambahkan datanya ke dalam basis data.
  2. Read berfungsi untuk melihat/mencari data. Misalkan ada seorang siswa yang lupa tunggakan BPP-nya, maka tentu saja kalian akan menggunakan operasi read untuk mencari data BPP siswa tersebut dan melihat tunggakannya.
  3. Update berfungsi untuk mengubah data yang sudah ada. Misalkan ada seorang siswa yang pindah domisili (tempat tinggal), maka tentu saja kalian akan menggunakan operasi update untuk mengubah alamat tempat tinggal siswa tersebut.
  4. Delete berfungsi untuk menghapus data. Misalkan, ada siswa yang pindah sekolah ke luar daerah, maka tentu saja kalian akan menghapus data siswa tersebut dengan menggunakan operasi delete.

Tujuan Basis Data

Mungkin kalian ada yang bertanya, kenapa kita harus membuat basis data? Kenapa data tersebut tidak kita simpan seperti biasa saja di dalam disk? Mari kita bahas!
  1. Speed, kecepatan dalam mencari/melihat/mengambil data. Kalian ingat kan jumlah siswa yang ada di atas? Ya, 1000 siswa. Bayangkan saja jika 1000 data siswa tersebut tidak disimpan dengan baik dan tidak menggunakan basis data, maka tentu saja kalian akan kesulitan hanya untuk mencari satu atau dua data dan jelas akan memakan waktu yang lama untuk mencarinya. Dengan adanya basis data, diharapkan proses pencarian menjadi lebih cepat.
  2. Space, efisiensi dalam ruang penyimpanan (storage). Misalkan data siswa dalam pembayaran BPP dan data siswa pada penggunaan alat/bahan praktik. Pasti data siswa yang membayar BPP juga ada dalam data siswa yang menggunakan alat/bahan praktik, hal ini menyebabkan siswa yang sama mempunyai dua data (duplikasi). Dengan adanya basis data, kalian hanya cukup menyimpan data siswa pada satu tempat kemudian dapat digunakan untuk BPP dan alat/bahan praktik, yang pada akhirnya akan menghemat ruang penyimpanan.
  3. Accuracy, data yang akurat. Misalkan pihak sekolah ingin menghubungi wali murid, ternyata nomor teleponnya sudah tidak aktif dan datanya belum diubah, sehingga tidak bisa dihubungi. Dengan adanya basis data, diharapkan data yang tersimpan selalu terbarukan sehingga menghasilkan data yang akurat.
  4. Availability dan completeness, ketersediaan dan kelengkapan data. Kembali lagi ke contoh pada poin 1, di mana ada 1000 siswa. Apabila data tersebut belum diatur dengan rapi, tentu saja kalian akan sangat kesulitan untuk mengetahui apakah ada data siswa yang belum lengkap. Dengan adanya basis data, diharapkan kemudahan dalam tersedianya data yang lengkap.
  5. Security, keamanan data. Dengan basis data dapat memastikan data-data kita disimpan dengan aman karena setiap data bisa diatur siapa yang boleh dan tidak boleh mengaksesnya. Contohnya data nomor telepon wali murid hanya bisa diakses oleh guru, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penipuan dll.
  6. Shareability, kemudahan dalam berbagi data. Dengan adanya basis data, diharapkan lebih mudah berbagi data dengan pihak lain. Contohnya data siswa harus bisa diakses oleh semua pihak yang ada di sekolah, seperti wali kelas, guru pengampu mata pelajaran, pembina ekstrakurikuler, dan lain-lain.

Contoh Penerapan Basis Data

  1. Bank, dalam mengelola data nasabah, tabungan, transaksi, dan lain-lain
  2. Rumah sakit, dalam mengelola data pasien, riwayat perawatan/rekam medis, dokter, dan lain-lain
  3. Sekolah, dalam mengelola data guru, siswa, nilai raport, dan lain-lain
  4. Toko online, dalam mengelola data pelanggan, penjualan, barang, pembelian, pengiriman, dan lain-lain.
Akhirnyaaa! Selesai juga materi kita tentang pengenalan basis data. Bagaimana menurut kalian? Apakah basis data menarik untuk dipelajari?

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Basis Data

Pendahuluan Halo Kawan Bersama! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya! Baik, kita akan melanjutkan kembali pembahasan kita tentang basis data. Kali ini kita akan membahas tentang sebuah "mesin" yang dapat mengelola dan mengorganisasi basis data, biasanya disebut dengan Sistem Basis Data. Penasaran? Mari kita bahas bersama! Apa itu Sistem Basis Data? Setelah kalian mempunyai basis data, selanjutnya muncul pertanyaan: Bagaimana saya  mengelola basis data tersebut? Berbeda dengan basis data yang bersifat manual (contoh di materi sebelumnya: lemari arsip), basis data yang kita bahas bersifat digital. Karena dalam bentuk digital, maka untuk mengelola basis data dibutuhkan sebuah program/aplikasi/software. Apa software-nya? Tunggu dulu ya! Dari penjelasan di atas, apakah bisa kalian menyimpulkan apa itu sistem basis data? Mari kita simpulkan bersama: Jadi, sistem basis data gampangnya adalah gabungan dari software pengelola dan basis datanya. Itula...